Pada tanggal 15 dan 16 Juni 2015, ketika liburan sekolah baru saja dimulai, sebanyak 16 anak dari kelas II SD hingga kelas VIII (SMP) dengan antusias berangkat menuju Dusun Sahabat Alam untuk mengikuti d’sa Challenge Camp 2015.
Banyak kegembiraan dan pengalaman baru yang dialami adik-adik peserta challenge camp ini. Mulai dari belajar menanam dan memanen sayuran serta menyiapkan sayuran untuk dimasak, mengetahui bagaimana sampah basah (organik) dari rumah tangga diolah menjadi kompos, hingga pelatihan dasar komunikasi yang seru dan bermanfaat. Anak-anak belajar bahwa berkomunikasi itu tidak hanya sekedar bagaimana berbicara menyampaikan pikiran kepada orang lain, tetapi juga bagaimana mendengarkan dengan baik.
Tak ketinggalan acara yang dinanti-nanti yaitu pengamatan planet-planet di tata surya dengan dua buah teleskop dan belajar mengenali rasi-rasi bintang di langit malam. Acara jurit malam menyusul, menemukan kelemahan dan kelebihan diri, yang diakhiri dengan api unggun sambil membakar jagung bagi yang masih belum mengantuk.
Di hari kedua, setelah selesai bersenam pagi bersama, semua peserta camp memasak nasi goreng bersama menggunakan api dari kayu. Bersama teman sekelompok menyiapkan bahan, mengiris bumbu, dan mengaduk nasi menjadi hidangan sarapan lezat.
Setelah kenyang dan beristirahat sejenak, acara trekking menyusuri alam pun dimulai, dengan berbagai permainan kelompok yang mengasyikkan sepanjang perjalanan. Selanjutnya keberanian dan kegigihan kembali ditantang dalam aneka aktivitas outbound yang diakhiri dengan ber-flying fox alias melayang di atas lembah sebagai acara favorit.
Seluruh rangkaian acara camp ditutup dengan penyerahan sertifikat dan hadiah buku komik sains bagi setiap peserta, serta pemberian hadiah bagi anak-anak yang menunjukkan berbagai kelebihan dalam aneka kegiatan yang diikuti (baik dalam hal sikap yang baik, rajin dan berani bertanya, berani mencoba hal baru, suka membantu teman, perhatian dan tertib, maupun berpengetahuan luas).
Menjelang sore, akhirnya semua peserta pulang membawa bekal berharga telah belajar menjadi lebih mandiri, lebih peduli kepada lingkungan dan sesama, berpengetahuan baru, lebih berani mencoba hal-hal baru, serta mengenali aneka potensi dan kelebihan diri selain juga aspek-aspek diri yang masih perlu diperbaiki / dikembangkan.
Terima kasih para peserta dan semua kakak pembina d’sa Chalenge Camp, sampai jumpa di acara d’sa camp berikutnya dengan tema yang berbeda dan aktivitas beragam yang seru dan bermanfaat.
Inilah aktifitas para peserta selama d’sa challenge camp berlangsung:
I. Edukasi Lingkungan
1)Ice-breaking di pendopo sebagai awal rangkaian acara kemping. Setelah pembagian kelompok dan saling berkenalan, setiap kelompok menampilkan yel-yel atau tarian kreasi khasnya. Begitulah anak-anak, cepat akrab dan kompak.
2) Membersihkan kemasan bekas minyak goreng dari unit pengolahan sampah d’sa untuk dijadikan tempat belajar menanam sayuran. Ayo kita pakai kembali benda-benda di sekitar kita sejauh masih bisa dipakai sehingga mengurangi sampah.
3) Kemasan minyak yang sudah dicuci dan dipotong dengan motif bebas sebagai dekorasi, diisi dengan kompos hasil pengolahan sampah organik yang dicampur dengan tanah.
4) Anak-anak mendengarkan kakak pembina menjelaskan bagaimana cara menanam bawang prei sambil langsung mencobanya sendiri.
5) Menyiapkan bawang prei yang akan ditanam, mengupas kulit luar tangkai bawangnya jangan sampai ke bagian yang berwarna putih ya.
6) Ayo perhatikan bagaimana menancapkan tangkai bawang prei ke media tanam.
7) Asyik memanen wortel di kebun wortel d’sa.
8) Horee….ini wortel yang baru kucabut dari kebun, ada caranya lho mencabut wortel dengan benar untuk dipanen.
9) Sekarang aku mau mencoba memanen buncis. Petik dengan benar di tangkainya ya.
10) Grup “go green” yang anggotanya cewek semua menirukan kakak pembina mengupas serat buncis dengan benar.
11) Pelan-pelan… naik ke tangan kami, raih ke kanan sedikit, yaakk….ayo petik pepayanya.
12) Kalau kelompok kami, kami beri nama kelompok “Indah” , kerjasama petik pepaya dengan didukung di atas punggung aja gini deh…hupp, naahh….berhasil kuraih dan kupetik pepaya yang matang.
II. Pelatihan Komunikasi Dasar
1) Saya tahu jawabannya…tapi angkat tangan dulu, menunggu giliran berbicara diberikan.
2) Meneruskan pesan secara berantai ke anggota kelompok…sama nggak ya pesan yang asli dengan pesan yang dinyatakan anggota kelompok yang paling ujung? Seberapa banyak berkurangnya atau bahkan bertambahnya? Ternyata menyimak baik-baik pembicaraan orang lain itu harus konsentrasi dan perhatian penuh ya.
3) Bagaimana menceritakan sebuah kisah tanpa kata melainkan hanya dengan gerakan? Tantangan yang seru lagi ini..
4) Berfoto bersama di depan pendopo d’sa bersama Ibu Santi Djiwandono, pengajar latihan dasar berkomunikasi, yang dipelajari anak-anak peserta challenge camp di hari itu.
III. Edukasi Astronomi
1) Suasana menjelang senja di sekitar camping ground d’sa dengan tenda-tenda yang mengelilinginya dan susunan kayu di tengah lapangan untuk persiapan acara api unggun di malam harinya.
2) Akhirnya malam telah tiba. Kami tekun mendengarkan penjelasan Ibu Caecilia Triastuti mengenai bagaimana tata surya terbentuk dan karakteristik planet-planet anggotanya….wow, luar biasa karya ciptaan Tuhan di alam semesta yang maha luas ini.
3) Senangnyaa… pengalaman pertamaku mengamati planet Venus dengan teleskop, juga planet Jupiter dengan satelit-satelitnya dan planet Saturnus dengan cincinnya yang indah….kini penasaranku terjawab sudah, melihat penampakan cahaya berkilauan di langit malam itu dalam bentuknya yang sesungguhnya.
4) Dengan bantuan planisphere, kami belajar mengenali bentuk-bentuk unik aneka rasi bintang di langit malam di atas kepala kami.
IV. Jurit malam & api unggun.
1) Jurit malam melatih keberanian dan menggali siapakah diriku?
2) Api..api..api unggun kita sudah menyala….hmmm….kehangatannya mampu mengusir dinginnya malam yang menggigit, dan lihatlah…cahaya kobaran apinya bagaikan menyajikan aneka bentuk-bentuk abstrak yang berubah setiap saat.
V. Senam pagi & latihan memasak
1) Selamat pagi semua…yuk kita bergerak badan bersama menyambut datangnya hari yang baru dengan semangat dan harapan yang baru pula.
.
2) Tuut..tutt…yo kita berlari-lari kecil membentuk rangkaian dan menggerak-gerakkan badan sambil mengusir dingin dan menyehatkan badan.
.
3) Tantangan berikutnya: memasak nasi goreng bersama kelompok di area perkemahan menggunakan api dari kayu….tentu ku kan mencobanya.
4) Bumbunya apa saja ya untuk sepiring nasi goreng yang nikmat? Yo kita bagi tugas, mencari kayu, mengupas bawang, mengiris bumbu, mengaduk nasi.
5) Hmmm…wanginya bumbu nasi goreng yang ditumis…sampai bagaimana ini kutumis bumbunya? Jangan sampai gosong.
6) Naah, nasi goreng kami sudah hampir siap…asyiknya dingin-dingin menikmati sarapan buatan sendiri di alam terbuka bersama teman sebaya….kenangan tak terlupakan.
VI. Trekking menjelajah alam & Character building game
1) Hai alam, kami datang, hendak menyusurimu dengan hati terbuka dan penuh syukur atas kekayaan dan keindahanmu.
2) Awas jangan sampai terpeleset ya…menuruni jurang saat trekking begini harus pelan dan hati-hati jalannya.
3) Yaakkk….lemparkan bolanya supaya masuk ke ember kecil di atas kepala…selingan permainan di sela-sela perjalanan trekking.
4) Jaga keseimbangan saat menapaki batu-batu sepanjang sungai yang diseberangi.
5) Sawah ladang luas menghampar menanti untuk dieksplorasi …jalan di pematang ya supaya kaki tidak menginjak tanaman yang sedang dibudidayakan.
6) Waduh….tantangan seru lagi nih…ayo jangan sampai tumpah air di mangkuk…sampai semua angggota kelompok selesai memasang sepatunya ya.
VII. Outbound
1) jebuur….yaah nyebur deh, aku coba lagi ah, ayun lebih kencang supaya ngga kecebur.
2) Asal aku konsentrasi menjaga keseimbangan, pasti kutiba di seberang dengan tetap kering alias ngga kecebur.
3) Coba kalau aku jalan miring, mungkin lebih bagus untuk keseimbangan badanku sehingga bisa sampai di seberang dg selamat.
4) Kekuatan lengan dan kaki sangat perlu kupertahankan untuk menyusuri jaring-jaring ini.
5) Keberanianku mencoba hal baru dan mengalahkan rasa takutku adalah suatu pencapaian tersendiri.
6) Dengan kesabaran dan ketekunan, kuselesaikan perjalanan di atas tali ini.
7) Melayang dengan flying fox, yipee… siapa takut..?!
8) Uhuuuiiiii…..melayang di atas jurang begini aman kok, dan asyiknya itu….ngga mudah terlupakan deh.
VIII. Penutupan acara
1) Asyik mendengarkan dan beraktivitas dengan mengenakan t-shirt yang khusus dibagikan buat semua peserta d’sa challenge camp…sekalian buat kenang-kenangan indah berkemah sambil belajar mandiri, belajar hal baru, mengenal diri, mengasihi alam dan menghargai semua orang.
2) Selamat ya atas para peserta yang menunjukkan kelebihan tertentu selama kegiatan yang diikuti, agar anak-anak lain mengikuti keteladanan yang baik. Tetapi semua anak mendapat hadiah juga, karena setiap orang mempunyai potensi yang khas dan kebaikan serta berhasil dalam hal tertentu yang merupakan pencapaian pribadi yang berharga.
3) Sertifikat keikutsertaan yang diberikan kepada setiap peserta challenge camp dengan folder untuk menyimpan hasil kerja selama kegiatan yang diikuti.
4) Salam sayang alam dan sesama, salam mandiri penuh percaya diri, dari kakak-kakak pembina dan penyaji materi aneka kegiatan d’sa Challenge Camp Juni 2015.
5) Keceriaan segenap anak peserta d’sa Challenge Camp Juni 2015 berfoto bersama kakak-kakak pembina di depan pendopo…sampai jumpa lagi di d’sa camp berikutnya.